PSHCD Inovasi Program untuk Dapatkan yang Terbaik
20 September 2023
Papuan Sustainable Human Capital Development (PSHCD) adalah sebuah program pengembangan kapasitas soft skill yang diperuntukkan bagi putra-putri Papua, yang ingin bekerja di perusahaan-perusahaan kontraktor, privatisasi PT Freeport Indonesia (PTFI). Inisiatif yang diselenggarakan oleh Papuan Affairs Development (PAD) berkolaborasi dengan Institut Pertambangan Nemangkawi ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk membantu mengembangkan putra-putri Papua yang kompeten dan berdaya saing. Pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017, dan terus berlangsung hingga saat ini.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Batch pertama tahun 2023, dilaksanakan mulai 20 Agustus hingga 9 September 2023 (21 hari). Program pelatihan yang diberikan adalah, Pelatihan soft skill yang meliputi pembentukan kedisiplinan, karakter dan kepemimpinan. Termasuk didalamnya edukasi tentang pentingnya pengelolaan waktu, kerja sama tim, nilai-nilai perusahaan (SINCERE), Safety, nilai-nilai bersih dan sehat, serta wawasan kebangsaan.
Tidak ada jaminan bekerja bagi para peserta PSHCD namun melalui investasi Pendidikan dan pengembangan yang dilaksanakan, diharapkan para peserta memiliki karakter yang unggul sehingga memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Investasi SDM dengan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan membawa para peserta sukses dalam meniti karier di dunia kerja.
Pada pekan pertama, para peserta menjalankan pelatihan di Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN), Mimika, Papua untuk mendapatkan pelatihan dari Organizational Development-Quality Management Service (OD-QMS). Selama lima hari tersebut, para peserta mengikuti kelas-kelas yang meliputi pengenalan terhadap nilai-nilai SINCERE PTFI. Mereka juga mengikuti sesi-sesi pelatihan tentang cara bekerja cerdas, etos kerja, manajemen waktu, dan komunikasi yang efektif di lingkungan kerja.
Dilanjutkan pelatihan Revolusi Mental di Kinasih, Bogor, Jawa Barat, pematerinya adalah tenaga pelatih eksternal, dari unsur TNI dan POLRI. Selama tiga pekan tersebut, para peserta didik mendapatkan pelatihan kedisiplinan, bela negara, kepemimpinan, interpersonal skill, komunikasi, dan penguatan kerja sama tim. Terakhir, para peserta menjalani pelatihan pembentukan karakter secara spiritual.
Setelah menyelesaikan seluruh program pelatihan, para peserta PSHCD kembali ke job site untuk melanjutkan program OJT (on the job training) untuk memperkuat aspek keterampilan dalam bidang keahlian masing-masing di lapangan atau divisi masing-masing. Disamping itu, pihak konsultan training akan melanjutkan monitoring implementasi perubahan perilaku peserta PSHCD bekerja sama dengan masing-masing supervisor di lapangan. Sekitar 90 persen peserta yang lulus dari program PSHCD sejak tahun 2017 telah bekerja di perusahaan-perusahaan kontraktor, privatisasi dan PTFI. (Hendrikus)
Kembali Ke List
